BAKAUHENI (14/12/2023) – Kebijakan baru memesan tiket sebelum radius 4,24 kilometer ke Pelabuhan Bakauheni, membuat banyak penyeberang dari Sumatera ke Jawa, repot dalam tiga hari terakhir. Mereka terpaksa putar balik karena diarahkan petugas menjauh kembali dari area pelabuhan.
Riki, misalnya, seorang pengendara mobil, yang biasanya memesan tiket di sekitar pelabuhan, karena takut ada masalah, terpaksa putar balik pada Kamis, 14 Desember 2023, ke arah Jalan Lintas Sumatera, dengan jarak lebih dari 4 kilometer.
Awalnya, pengendara mobil dari Lampung tujuan Subang itu bingung ia tidak masuk aplikasi Ferizy begitu masuk areal Pelabuhan. Beberapa kali ia mencoba, namun jawaban selalu eror. Karena mengira bisa beli tiket di pintu masuk, Riki menerobos, namun diputar balik petugas.
PT ASDP Indonesia memberlakukan peraturan pemesan tiket Ferizy harus dari jarak 4,2 kilometer mulai 11 Desember 2023. Yang tidak memahami, ia harus kembali ke Lintas Sumatera karena ponselnya akan terus eror saat memesan.
General Manajer ASDP Bakauheni mengatakan kebijakan baru itu regulasi dari Menteri Perhubungan untuk meniadakan calo, menekan penyeberang lebih disiplin dalam memesan tiket, dan membuat sistem baru pengaturan lalu lintas dan penyeberangan Selat Sunda selama Liburan Tahun Baru 2024.
Wahrul Fauzi Silalahi, seorang pengacara, yang kebetulan hendak menyeberang, melihat peraturan ini dijejali dengan semena-mena kepada rakyat saat mereka masih dibebani dampak covid-19 dan musim kemarau yang panjang.
Pengacara itu menganggap aturan baru akan membuat banyak penyeberang yang awam akan diputar-putar oleh birokrasi Kementerian Perhubungan. Hal itu juga ia lihat akan mematikan gerak ekonomi di sekitar Pelabuhan Bakauheni.
Kalau hanya soal menindak calo, Wahrul mengatakan kenapa tidak harus dengan membuat aturan yang menyusahkan rakyat.
@lampungtelevisi.com
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com – Lampung Selatan
