Beauty In SIGER

Menara Siger adalah salah satu ikon lampung yang berada di ujung pulau sumatra, berada pada ketinggian kurang lebih 300 meter di barat Pelabuhan Bakauheni, Menara Siger adalah tempat yang paling dianjurkan bagi pengguna jalan lintas Sumatera (jalinsum) yang melintasi Pelabuhan Bakauheni, untuk menikmati panorama alam di ujung sumatera ini.

Dari atas menara ini kita bisa menikmati pemandangan di sekitar pelabuhan bakauheni yang berupa laut, gugusan pulau-pulau kecil disekitar selat sunda, aktivitas kapal-kapal fery.

Menara Siger  merupakan Prasasti Titik Kilomer nol jalan lintas Sumatera dan menjadi penanda bahwa ini adalah pintu gerbang pulau Sumatera, tentu ini akan menjadi catatan sejarah yang telah diresmikan oleh Pemerintah Daerah Propinsi Lampung pada tanggal 29 Mei 2009.

Menara Siger  dengan bentuk architecture crawn yang indah berwana kuning dapat dilihat dari jauh ketika kapal akan berlabuh di pelabuhan Bakauheni baik pagi maupun malam hari dengan lampu sorot dan sekaligus dijadikan menara lampu oleh kapal – kapal yang akan merapat di pelabuhan.

Di puncak menara, ada payung tiga warna (putih-kuning-merah) sebagai simbol tatanan sosial masyarakat Lampung Bila akan melintas jalan darat menuju Sumatera dari Jakarta dan sebaliknya, tentu tak seorang pun tidak melewati dan melihat Menara Siger yang kini menjadi icon Propinsi Lampung. Menara yang mengusung adat budaya Lampung dan sekaligus landmark dari kawasan Bakauheni didalamnya menara Siger terdapat bangunan utama dan terdapat Prasasti Kayu Are sebagai simbol pohon kehidupan bagi masarakat Lampung, ini membuat Menara Siger menjadi mahkota budaya kehidupan masyarakat.

Jika anda pergi ke kota-kota di sumatera melalui jalan darat, tidak ada salahnya anda menyempatkan waktu sejenak untuk berkunjung ke Menara Siger sambil beristirahat disana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan