BAKAUHENI (19/11/2023) – Aksi Bela Palestina Lampung mencatat rekor konvoi ratusan sepeda motor terpanjang pada Minggu, 19 November 2023. Mereka menempuh setidaknya perjalanan 100 kilometer dari Natar menuju Bakauheni, Lampung Selatan atau 200 kilometer pulang pergi.
Diikuti sekitar 300 pengendara sepeda motor dan 30 roda empat, kaum Muslim Bela Palestina Lampung juga ikhlas dikutip biaya parkir 5 ribu rupiah untuk roda dua dan 10 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat.
Berangkat dari Dusun Muhajirun, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, pukul 10.00 pagi, ratusan peserta Aksi Bela Palestina tiba di Masjid Agung Kalianda menjelang zuhur. Mereka pun beristirahat sejenak di sana, dan menunaikan shalat zuhur.
Menjelang pukul 14.00, Aksi Bela Palestina bertolak menuju Bakauheni, dan berencana memusatkan kegiatan di depan Masjid BSI. Dengan dalih milik swasta, bukan pemerintah, pengelola setempat mengutip biaya parkir 5 ribu rupiah untuk sepeda motor dan 10 ribu rupiah untuk roda empat.
Koordinator aksi, Wahyu Adi Saputra, mengatakan biaya parkir tersebut hasil kesepakatan dengan pengelola Masjid BSI jika mereka bermaksud berkumpul di sana, dan seluruh peserta yang datang ikhlas membayar.
Wahyu Adi Saputra mengatakan biaya parkir 5 ribu rupiah per sepeda motor tidak sebanding dengan derita kaum Muslim di Palestina pada saat ini, yang nasibnya tidak menentu, bisa gugur kapan saja, dan harus siap kehausan dan kelaparan setiap hari.
Koordinator aksi itu mengatakan mereka sengaja membuat long march dari Natar ke Kalianda, dan Bakauheni, Lampung Selatan, untuk memberi perhatian kepada pemimpin dunia tentang Umat Islam tidak akan tinggal diam jika Masjid Al-Aqsa direbut Zionis Israel.
Peserta aksi juga mengharapkan para pemimpin di Timur Tengah segera membuka pintu bantuan selebar-lebarnya, menghentikan agresi, dan memerdekakan Palestina.
@lampungtelevisi.com
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com – Lampung Selatan – Lamsel
