TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA – Sebuah video menampilkan suasana yang mencekam viral di media sosial facebook.
Dalam video tersebut beberapa orang terlibat adu mulut di sebuah area perkebunan sawit.
Terlihat pula sejumlah orang mengenakan pakaian aparat TNI dan Polri membawa senjata laras panjang.
Terdengar dalam video berdurasi 9 menit 14 detik itu ada kata-kata ‘apa kita mau perang’.
Namun hingga video berakhir tak ada tindakan kekerasan atau kontak fisik, hanya sebatas adu mulut.
Tribunsumsel.com melakukan penelusuran lokasi keributan di dalam video tersebut, Sabtu (4/7/2020).
Keributan itu diketahui terjadi di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel).
Informasi yang diperoleh, ada satu keluarga sedang konflik lahan dengan perusahaan perkebunan sawit di desa itu.
Nurma, warga yang mengaku lahannya diambil oleh perusahaan kini menuntut keadilan.
Ia mengaku memiliki lahan seluas 13 hektare di Sungai Alai Dusun III Desa Beringin Makmur II diduga diambil perusahaan.
Kepemilikan lahan itu dibuktikan dengan surat pernyataan pengakuan hak dan surat keterangan hasil berkebun yang dimilikinya.
Konflik lahan ini ternyata sudah terjadi sejak tahun 2005 hingga kini belum ada penyelesaian antara kedua belah pihak.
Lahan 13 hektare itu kata Nurma sudah ditanami kelapa sawit oleh perusahaan bahkan sudah produksi.
Namun ia mengaku belum mendapatkan konpensasi dari perusahaan selama lebih kurang 15 tahun.
Tribun Sumsel/ Rahmat
Baca berita di ——- http://sumsel.tribunnews.com/
Follow Instagram ——— https://www.instagram.com/tribunsumsel/
Like fanspage ——— https://www.facebook.com/harian.tribun.sumsel/
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com – Lampung Selatan – Lamsel
