Tugu Pejuang ‘Yang’ Tinggal Kenangan

Setiap tempat yang menggambarkan cerita sejarah perjuangan seharusnya mendapat perhatian. Hal ini memang perlu mendapat perhatian, apalagi tempat yang menggambarkan sejarah itu bisa menjadi ikon dari wilayah tersebut. Sejatinya, Tugu Pejuang Lampung Selatan yang terletak di jalan Kesuma Bangsa bisa menjadi ikon Kecamatan Kalianda.
Tetapi sayang, tugu yang berlokasi tepat di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalianda itu tinggal kenangan. Bagimana tidak, penampakan fisik tugu ini sangat tak terawat. Beberapa bagian tugu juga mengalami kerusakan yang sangat parah. Dari luar, dinding yang menggambarkan suasana peperangan mengalami keretakan. Tiga patung yang terdiri dari 2 tentara dan 1 pejuang yang memegang bambu runcing. Cat tiga patung ini juga sudah amat kusam
Kemudian lantai keramik bagian luar banyak yang retak, ada pula yang ambruk. Jika diperhatikan seksama, bangunan Tugu ini terlihat agak miring ke sebelah kiri. Hal ini dikarenakan material semen di bagian tangga mengalami keropos. Dari dalam, gerbang besi yang menjadi pintu masuk ke dalam tuga sudah berkarat.
Cat putih yang menghiasi bagian dalam dinding tugu juga kusam dan luntur. Sama dengan di bagian luar, lantai keramik di lantai penyangga tangga juga banyak yang ambrol. Beberapa diantaranya juga sudah retak. Dalam tugu banyak puntung dan bungkus rokok.

Untuk mencapai lantai paling atas, ada 3 tangga yang harus dilewati untuk sampai ke atas. Dari atas itu, kita bisa melihat kendaraan yang berlalu lalang dengan jelas. Bahkan, bisa melihat pemandangan dari simpang Fajar, TMP, hingga ke kantor Camat Kalianda. Masyarakat pun menyayangkan kerusakan tersebut.
Masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memperhatikan kondisi bangunan Tugu Pejuang. Masyarakat menganggap hal itu perlu dilakukan karena Tugu Pejuang dinilai bisa menjadi salah satu ikon yang bisa dibanggakan dari Kecamatan Kalianda, dan Lampung Selatan pada umumnya.
“Tentu sangat disayangkan ya. Suasana tugu itu kan menggambarkan cerita sejarah masa lampau, jadi menurut saya perbaikan sangat perlu,” kata Endra (28), salah seorang warga kepada Radar Lamsel, Selasa (19/2) kemarin.
Pria kelahiran Kecamatan Penengahan ini menilai Tugu Pejuang sudah patut mendapat perhatian dari pemerintah. Karena, kata dia, tugu itu bisa dijadikan monumen yang melambangkan cerita sejarah pada mas peperangan terhadap pasukan Belanda. Menurut dia, perbaikan adalah sebagai apresiasi tuntuk mengenang perjuagan para pahlawan di medan pertempuran.
“Tak perlu perawatan rutin seistimewa perawatan makam pahlawan. Tetapi, setidaknya mendapat perhatian. Itu kan monumen yang ikut menceritakan, jadi jangan sampai tidak diperhatikan,” ucapnya.
Senda dengan Endra, Irwan (32) warga lainnya juga meminta Pemerintah Kecamatan Kalianda, dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memperhatikan kondisi bangunan Tugu Pejuang. Menurut dia, akan sangat disayangkan bila bangunan itu tak diperhatikan kemudian hanya menjadi bangkai di Kecamatan Kalianda.
“Harapan saya sebagai warga jangan sampai seperti itu. Justru, pemerintah harusnya menambah fasilitas di sekitaran tugu. Misalnya buku sejarah, atau sesuatu yang berkaitan dengan sejarah. Saya yakin, Tugu Pejuang akan tetap hidup,” katanya.
Dikonfirmasi mengenai kerusakan bangunan Tugu Pejuang di wilayahnya, Camat Kalianda Erdiyansyah, S.H.,M.H mengatakan bahwa perawatan fisik merupakan tanggung jawab Dinas PUPR Lampung Selatan. Meski demikian, peria yang akrab disapa Erdi ini akan mencoba memasukan usulan perbaikan ke dinas terkait. “Nanti kita coba,” ucapnya. (rnd)

Laporan : Ary & Danu
Saburai TV – Lampung
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan