Nanang Turun, Penyebab Banjir Tarahan Dibongkar!

Aspirasi masyarakat Desa Tarahan, Kecamatan Katibung soal banjir langsung direspon oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.
Kehadiran puluhan warga Tarahan di Kantor Bupati Lamsel Rabu (20/3) siang langsung disikapi. Nanang menginstruksikan jajarannya untuk bersiap turun ke lokasi bersama masyarakat.
Aspirasi yang disuarakan adalah berharap pemerintah kabupaten bertindak untuk membongkar gorong-gorong milik PT. Tanjung Selaki yang menyebabkan penyempitan sungai. Sehingga ketika hujan debit air yang datang dari hulu kerap meluap dan membanjiri pemukiman warga.
Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto menegaskan akan segera melakukan pembongkaran terhadap gorong-gorong tersebut dan diganti dengan jembatan.
“ Kami sedang mencari jembatannya, nanti ketika jembatan sudah siap dipasang. Gorong-gorong ini kita bongkar, biar kalau ada yang marah, marah dengan saya,” kata Nanang usai meninjau gorong-gorong di Desa Tarahan, Rabu (20/3).
Selain bakal membongkar gorong-gorong yang menyusahkan rakyat itu, Nanang juga menegaskan bakal memperlebar penyempitan yang menyebabkan air meluap.
“ Dalam empat hari ini akan kita keruk yang menyebabkan penyempitan sungai. Masyarakat tak perlu takut,” ujar orang nomor wahid di kabupaten ini.
Kehadiran Plt. Bupati Lamsel di Desa Tarahan dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasinya melalui beberapa tulisan diatas karton. Mereka mengaku tak tahu harus mengadukan hal ini kepada siapa lantaran gorong-gorong milik PT. Tanjung Selaki itu menyebabkan warga menderita.
“ Kami bingung mengadukan hal ini kepada siapa, keberadaan gorong-gorong ini menyengsarakan. Kalau hujan barang sebentar pasti air meluap dan membanjiri pemukiman. Sementara perusahaan tidak mau membongkar dan melebarkan,” kata Rudi (40) warga setempat.
Sementara Pjs. Kades Tarahan Hasan mengaku, polemik ini sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, kata dia, sesama warga Tarahan sendiri acap bersitegang bila membahas rencana pembongkaran gorong-gorong milik PT. Tanjung Selaki itu.
“ Iya itu kan berada di wilayah perusahaan maka serba salah ketika warga berusaha melakukan pembongkaran, tak segan dilaporkan sebagai tindak pengerusakan. Disisi lain kalau gorong-gorong tak dibongkar saat hujan pasti banjir,” ucapnya.
Sementara Camat Katibung Hendra Jaya mengamini penyebab banjir di Desa Tarahan disebabkan saluran pembuangan air yang kurang memadai.
“ Kalau kemarin kan ada dari Dinas PUPR Provinsi Lampung yang akan membangun box culvert di lima titik yang berada di sekitar Jalinsum. Kalau lokasi gorong-gorong yang disoal ini berada diwilayah PT. Tanjung Selaki, warga takut dilaporkan kalau melakukan pembongkaran padahal itu selalu menyebabkan banjir,” terangnya.
Masyarakat Tarahan berharap Pemkab berperan dalam menuntaskan permasalahan ini. Karena masyarakatlah yang menanggung dampak negatif apabila gorong-gorong tersebut tidak segera dibongkar dan dilebarkan.
Untuk diketahui, mantan Kepala Desa Tarahan Junaidi bahkan sempat menempuh persidangan tatkala tindakannya untuk membongkar gorong-gorong demi kemaslahatan masyarakat dianggap sebagai pengrusakan aset perusahaaan.
Juanidi kala itu membongkar gorong-gorong tersebut karena tidak tega melihat kondisi masyarakat tarahan yang berada disekitar hulu dan hilir sungai yang menjadi bulan bulanan banjir. (ver)

Saburai TV – Lampung
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan