Lampung Selatan: Meninggal Stunting tapi Disebut Kelainan Jantung

KALIANDA (15/11/2023) – Seorang warga Sragi, Lampung Selatan, mengklaim bayinya meninggal karena stunting pada 4 November lalu. Namun, Kadis Kesehatan setempat hanya mengakuinya kekurangan gizi dan mengidap kelainan jantung.

Mustofa Aji. Warga Desa Baktirasa, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, yang kehilangan bayinya pada usia 34 hari, menganggap anaknya meninggal gara-gara stunting karena berat badan saat lahir hanya 1,4 kilogram, dan tidak ada pernyataan kelainan jantung saat mereka memeriksa ke puskesmas dan rumah sakit.

Warga Sragi, Lampung Selatan, itu mengakui ia hanya seorang pekerja serabutan, yang belum bisa ideal memberi gizi baik untuk isteri dan anak-anaknya. Namun ia mengklaim kehamilan isterinya pada awalnya normal.

Yang menyesakkan dada Mustofa Aji, tidak seorang pun dari petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan Lampung Selatan memeriksa anaknya, namun mereka ramai-ramai datang setelah meninggal, dan viral di kawasan sekitar.

Kepala Dinas Kesehatan Devi Arminanto, Rabu, 15 November 2023, mengatakan ia mengakui bayi warga Sragi itu lahir dengan berat 1,4 kilogram, namun, menurut kesimpulan mereka, meninggal karena kelainan jantung.

Devi, bahkan, menyebut keluarga warga Sragi itu bermasalah, karena anaknya yang pertama pun, sudah berusia 10 tahun masih memiliki berat 10 kilogram.

@lampungtelevisi.com
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.comLampung SelatanLamsel

Pos terkait

Tinggalkan Balasan