Bangunan eks hotel 56 telah disiapkan untuk hunian sementara (Huntara) bagi korban tsunami di wilayah pesisir Kecamatan Rajabasa. Sejauh ini, sudah ada 40 dari 56 unit ruangan huntara yang siap huni. Sisanya, masih proses finishing.
Camat Kalianda Erdiyansyah, S.H.,M.H mengatakan, dari 40 huntara itu, 18 diantaranya sudah dihuni oleh korban tsunami yang sebelumnya tinggal sementara di wisma atlet. Warga yang menghuni huntara di bangunan eks hotel 56 berasal dari Desa Tejang Pulau Sebesi, Kunjir, dan Way Urang. “Proses finishing 56 unit, yang ready ada 40,” kata Erdi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (19/2) kemarin.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan masih mengecek berbagai persiapan huntara yang siap huni di Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Lamsel Priyanto Putro mengatakan, saat ini pemerintah tengah melihat huntara yang sudah dihuni. Hal ini untuk memastikan apakah warga yang menghuni huntara mengalami kendala atau tidak. “Sekarang kita masih keliling-keliling. Kami masih cek dan lihat yang tinggal di huntara, kira-kira apa kendalanya dan apa yang dibutuhkan,” katanya.
Soal huntara di bangunan eks hotel 56, Priyanto mengatakan, masih mempersiapkan huntara yang masih dalam proses pengerjaan. Sejauh ini, huntara di bangunan eks hotel 56 sudah ditempati sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK), dari Kecamatan Rajabasa 17 KK, dari Kecamatan Kalianda 18 KK. “Yang ke 56 ini pindahan dari wisma atlet, sisanya belum karena masih dikerjakan. Kami ingin mengecek huntara yang dibangun oleh Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Banding, totalnya ada 20 unit. Infonya sudah launching,” katanya. (rnd)
Laporan : Danu & Ary
Saburai TV – Lampung
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com
