Harga Gula di Pasar Inpres Kalianda Tiga Pekan Terus Naik

KALIANDA (25/11/2023) – Harga gula pasir di Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan, naik berturut-turut dalam tiga pekan terakhir. Pedagang mengeluhkan kenaikan harga sudah jauh melampaui harga eceran tertinggi.

Pedagang sembako mendapat pasokan gula pasir dari distributor seharga Rp745.000 per karung isi 50 kilogram pada awal November. Pekan berikutnya naik menjadi Rp765 ribu dan hari ini mencapai Rp812.500 per karung.

Pedagang menjual gula pasir eceran Rp15.000 per kilogram pada awal November. Nilai ini naik mengikuti harga distributor menjadi Rp16.000 pada pekan berikutnya. Kenaikan berturut-turut akhirnya tembus Rp17.500 per kilogram.

Kenaikan harga gula pasir mengerek harga gula merah. Harga normal Rp12.500 sampai Rp13.500 ikut-ikutan naik menjadi Rp14.500 dan kini mencapai Rp16.000 per kilogram.

Kenaikan harga gula pasir maupun gula merah cenderung tidak terkendali. Namun, pemerintah belum melakukan tindakan apapun. Pedagang berharap pengendalian harga melalui ketersediaan stok dan kelancaran distribusi serta operasi pasar agar harga kembali normal.

Kabid Perdagangan Disperindag Lampung Selatan Firdaus mengakui kenaikan harga gula pasir maupun harga merah karena dampak kemarau dan terpengaruh harga gula dunia. Indonesia masih tergantung impor sehingga mau tidak mau mengikuti patokan harga internasional. Sementara produksi gula merah turun selama kemarau sehingga stok menipis dan harga terkerek naik.
@lampungtelevisi.com
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.comLampung SelatanLamsel

Pos terkait

Tinggalkan Balasan