BAKAUHENI (28/4/2023) – Pemandangan pedagang asongan menghitung uang sudah lama tidak dijumpai di Pelabuhan Bakauheni. Apalagi saat pandemi selama empat tahun terakhir. Sudah pemudik tidak boleh pulang atau dibatasi, pengendara motor dan roda empat juga seakan enggan membeli sesuatu.
Pedagang asongan turun-temurun di Bakauheni. Mereka umumnya warga sekitar pelabuhan, yang memanfaatkan kekosongan waktu pengendara motor, sopir dan penumpang, sambil menunggu masuk kapal.
Agar dapur tetap ngebul, mereka bergantian dengan suami atau anak. Hampir 24 jam satu keluarga pengasong berjualan di Pelabuhan Bakauheni. Jam kerjanya sering dibagi tiga, tetapi juga kadang-kadang bagi dua. Biasanya kaum wanita yang lebih lama.
Khusus arus balik pada Tahun 2023, May, seorang emak-emak pedagang asong, mengatakan mereka turun satu keluarga untuk berjualan. Anak-anak kecil pun dibawa, karena tidak ada yang mengasuhnya di rumah.
Selain air mineral, kopi, atau minuman botol, pedagang asongan di Bakauheni iuga menjual makanan instan, kue kering, dan kacang. Meski tidak tiap hari, ada juga yang menjual petis, buah-buahan, kedelai rebus, hingga pempek.
Berbeda dengan Maruli, yang juga sekitar Pelabuhan Bakauheni. Tahun 2023 ia hanya menjual koran bekas untuk menjadi tempat duduk para pengenda sepeda motor di kapal.
Bagi Maruli, untuk pertama kalinya pada Tahun 2023, ia meraup rezeki ratusan ribu rupiah perhari dari menjual koran bekas. Adapun materialnya ia kumpulkan dari agen-agen koran sejak awal Ramadhan yang lalu.
Seperti halnya May dan Maruli, umumnya pedagang asongan di Bakauheni berwajah cerah saat arus balik 2023. Dengan mengantongi ratusan ribu sehari, mereka seolah-olah melupakan sepinya Pelabuhan dalam empat tahun terakhir.
Setelah arus mudik dan arus balik selesai, mereka kembali berjualan seperti biasa. Menjajakan minuman dan makanan ringan kepada para penumpang dan pengemudi yang sedang antre, dengan penghasilan antara 75 ribu hingga 150 ribu sehari agar dapur di rumah tetap ngebul.
@lampungtelevisi.com
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com – Lampung Selatan
