Ayah TikTokers Bima Stress Gegara Dimaki Gubernur Lampung

BANDARLAMPUNG (16/4/2023) – Meskipun dibela banyak pihak, termasuk Menkopolhukam Mahmud MD, orang tua TikTokers Awbimax Reborn, kini stress, karena mengingat maki-makian dan ancaman Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Jumat, 14 April 2023.

Ditemui dengan ditemani keluarga terdekat di rumahnya, di Kelurahan Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, Minggu Pagi, 16 April 2023, Yuliman dan Sringatun, bapak dan ibu TikTokers dan Selegram Bima Yudho Saputro, menyarankan siapa pun yang datang, berhubungan saja dengan pengacaranya.

Bambang Sukoco, sang pengacara, yang bertempat tinggal di Probolinggo, membenarkan hal tersebut. Ayah Bima Yudho Saputro stress setelah dipanggil Wakil Bupati pada Jumat, 14 April 2023.

Awalnya sang Wakil Bupati meminta PNS itu meminta anaknya menyetop membuat content yang mengkritik Pemerintah Daerah Lampung.

Setelah itu Wakil Bupati memberi ponselnya kepada Yuliman Sugino untuk berbicara dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Sang pengacara menyebut Arinal Djunaidi, kemudian, menyebut PNS itu tidak becus mendidik anak. Meski Yuliman berusaha meminta maaf, tetapi Gubernur Lampung tersebut mengatakan akan memproses masalah itu lebih dalam.

Usai menghadiri sebuah acara di Bandara Radin Intan II, Lampung Selatan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, kalau hendak bertanya soal TikTokers Awbimax Reborn, ia menyarankan wartawan bertanya kembali kepada ayahnya.

Selain berhadapan dengan Arinal Djunaidi, Tiktokers Awbimax Reborn itu, sejak 11 April 2023, berurusan dengan Gindha Ansori Wayka, yang pernah menjadi koordinator Relawan Arinal Djunaidi untuk Lampung Satu pada Februari 2020, untuk memperkarakan mahasiswa Australia itu ke Polda Lampung.

Diwawancarai lewat telepon, Ghinda menyebut prosesnya kini sudah tahapan BAP. Khusus perkara ini ia mengakui bertindak sendiri, tidak mewaklii siapa pun, termasuk Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Murkanya Gubernur Lampung terhadap Bima Yudho Saputro berawal dari ketika mahasiswa Australia lulusan SMA Negeri 1 Metro itu mengunggah video dengan tajuk “Alasan Lampung Tidak Maju-Maju” pada 7 April lalu.

Dalam video-video unggahannya, Bima menyebut Lampung tidak maju-maju, antara lain, karena Pemerintahannya bobrok dan anti-kritik, dibayangi masalah korupsi dan nepotisme, mahasiswa bisa main suap jika ingin lulus di perguruan tinggi, banyak jalan rusak, Kota Baru yang tidak jadi-jadi, dana bonus atlet berkurang dari 3 menjadi 1 miliar rupiah.

Belum sepekan, unggahan Bima ditonton jutaan orang. Bima menyebut orang tuanya didatangi Kapolsek setempat. Mereka meminta alamatnya di Australia, menyelidiki sumber uang kuliahnya.

Bima juga menyebut orang tuanya meminta berhenti mengkritik karena sebentar lagi sudah pensiun dari PNS. Pada unggahan lain, ia menyebut sudah konsultasi dengan pengacara, dan setelah itu menangis, karena orang tuanya terus didatangi.

Unggahan akun Awbimax Reborn menjadi sorotan nasional dalam tiga terakhir, terutama pemakai Twitter, Tiktok, dan Instagram.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menyebut pekerjaannya sebagai Kepala Daerah tidak hanya melayani netizen.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Pandra Arsyad mengakui Polres Lampung Timur pernah mendatangi rumah mahasiswa program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media, Multimedia di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia itu.

DANDI SUCIPTO, ARI IRAWAN, DAN MARTIN
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.comLampung SelatanLamsel

Pos terkait

Tinggalkan Balasan