Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelontorkan anggaran pembangunan sebesar Rp29,2 miliar untuk Kecamatan Rajabasa. Anggaran untuk 2019 itu meningkat sebesar 22,73 persen dari anggaran 2018 lalu. Nominal fantastis tersebut akan digunakan untuk infrastruktur, kepentingan pendidikan, pemberdayaan, dan lain-lain.
Untuk infrastruktur, anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan jalan lingkungan Desa Batu Balak – Kerinjing sepanjang 300 meter dengan alokasi sebesar Rp242.900.000. Kemudian, peningkatan jalan lingkungan Desa Tejang Pulau Sebesi sepanjang 1.100 meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.926.200, serta peningkatan jaringan irigasi di Way Serpong dengan alokasi sebesar Rp800.000.000.
Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto yang membuka kegiatan itu berharap kepala desa dapat memanfaatkan anggaran yang diberikan pemerintah dengan sebaik-baiknya. Nanang mengatakan bahwa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan pemerintah pusat bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan anggaran yang begitu besar yang diberikan ini, Kecamatan Rajasaba bisa benar-benar bangkit dari keterpurukan masa lalu,” kata Nanang.
Camat Rajabasa, Sabtudin, dalam sambutannya memaparkan hasil pembangunan di kecamatan setempat. Salah satu yang disampaikan Sabtudin adalah mengenai kesuksesan ODF (open defecation fee) dan program cuci tangan pakai sabun di Desa Hargopancoran.
Sabtudin membanggakan hasil kerja program tersebut, hal itu memang wajar, sebab Desa Hargopancoran menjadi Desa Pertama yang melaksanakan program cuci tangan pakai sabun di Kabupaten Lampung Selatan.
“Usulan berikutnya berkaitan dengan situasi dan kondisi pasca tsunami di Kecamatan Rajabasa. Bidang sosial dan perekonomian mendapat prioritas, jalan evakuasi tsunami. Jaringan air bersih dan relokasi puskesmas, berikut dengan sarana pendidikan,” kata Sabtudin.
Laporan : Ary Surya P
Saburai TV – Lampung
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.com
