Menggiurkan, Berkebun Alpukat Sipit Kelawi Panen Ratusan Juta

BAKAUHENI (9/6/2023) – Berkebun buah alpukat ternyata menuai hasil menggiurkan. Sabana, warga Dusun Kayutabu, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan, meraup keuntungan ratusan juta rupiah setiap panen. Alpukat sipit kelawi saat ini menjadi incaran pelanggan.

Sabana tekun berkebun alpukat sejak 15 tahun lalu. Ia memilih usaha ini karena harga buah alpukat cenderung normal. Alpukat merupakan jenis buah populer dan disukai masyarakat karena rasanya lezat dan kandungan nutrisi tinggi.

Sabana memiliki lahan perkebunan tiga hektar dengan penanaman 25 jenis alpukat. Dalam satu musim panen, pekebun ini memperoleh 40 sampai 60 ton. Dengan harga jual Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram berarti pekebun alpukat meraup hasil Rp600.000.000 sampai Rp900.000.000. Pendapatan besar itu sangat menggiurkan.

Dari penanaman puluhan jenis alpukat terdapat satu varietas incaran pelanggan yaitu alpukat sipit kelawi. Jenis ini merupakan varietas asli Desa Kelawi, Bakauheni. Alpukat kelawi memiliki banyak keunggulan antara lain daging tebal serta rasanya manis dan legit. Pedagang maupun penikmat buah tidak peduli berapapun penawaran harga.

Alpukat sipit kelawi terkenal lebih tahan lama. Buah ini memiliki kadar air lebih sedikit ketimbang jenis alpukat lainya. Pelanggan seputar Lampung Selatan dan daerah lain rela datang jauh-jauh ke kebun karena khawatir kehabisan pada masa panen.

Sabana menjaga kualitas dan rasa alpukat sipit kelawi dengan menghindari pemakaian obat-obatan kimia. Proses budidaya, perawatan hingga pembasmian hama hanya menggunakan obat alami berbahan daun sere.

Pemasaran alpukat sipit kelawi sudah tembus pasar Jawa. Karena kecintaanya berkebun buah, Sabana masuk himpunan buah nusantara. Pekebun ini juga dipercaya mengelola kebun edukasi milik Pemkab Lampung Selatan.

@lampungtelevisi.com
Video dan artikel* ini bersumber langsung dari youtube dan kami share di website Lamsel.comLampung Selatan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan