Dunia masih ramai dengan kasus infeksi virus corona (Covid-19). Dalam seminggu terakhir, sebanyak 8 negara mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya termasuk Indonesia.
Ada tiga ciri-ciri awal ketika virus corona sudah menginfeksi tubuh. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ciri awalnya demam, batuk dan sesak napas atau sulit bernapas. Gejala bisa timbul setelah 2-14 hari paparan terhadap virus.
Melansir dari Mayo Clinic, gejala awal bisa beragam tiap orang mulai dari gejala sedang hingga berat. Orang usia lanjut atau mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit semisal penyakit jantung, bisa berisiko mengalami sakit lebih serius.
Melalui Instagram, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan edukasi mengenai gejala dan alur rujukan. Dalam informasi yang diberikan, gejala atau ciri awal infeksi virus corona berupa demam atau riwayat demam dan batuk, pilek, nyeri tenggorokan serta sesak.
Belum ada vaksin atau obat yang terkonfirmasi bisa menghentikan infeksi virus corona. Namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga otoritas kesehatan di berbagai negara mendorong warganya untuk membiasakan kebiasaan hidup sehat. Cuci tangan ditekankan demi menangkal virus corona dan mengontrol penyebarannya.
Sebenarnya virus corona bukan virus baru di dunia medis. Peneliti pertama kali mengisolasi virus corona pada 1937. Saat itu mereka menemukan virus corona menimbulkan infeksi bronkitis pada burung dan membuat penurunan stok unggas.
Kemudian pada 1960-an, peneliti menemukan bukti virus corona menginfeksi manusia (human coronavirus / HCoV). Virus corona mengakibatkan selesma (common cold). Ada dua jenis virus penyebab selesma yakni OC43 dan 229E.
Pada 2002 timbul SARS, lalu menyusul pada 2012 muncul MERS dan kini yang terbaru Covid-19.
